Sepakbola "Nyaris" dan "Hanya Kalah" itu bukan Mental Kita!!!

Advertisement

Sepakbola "Nyaris" dan "Hanya Kalah" itu bukan Mental Kita!!!

sdblokr
10/12/2013



Kalian masih ingat? Pada Tahun 1994 Indonesia U19 (Primavera) pernah melawan Korea Selatan U19 pada ajang Pra Olimpiade 1996 di Gelora Bung Karno kita mudah berbesar hati saat tim nasional U-19 yang berlatih di Italia (PSSI Primavera) "hanya kalah" 1-2 oleh Korea Selatan pada ajang pra-Olimpiade 1996. dan di Piala Asia 2007 Mengalahkan Bahrain dan "hanya kalah" tipis dari Korea Selatan dan Arab Saudi pun sudah membanggakan, padahal Indonesia gagal lolos ke putaran berikutnya dengan status sebagai tuan rumah.

Apakah Jika nanti sore jika Indonesia Kalah masih ada kata2 tersebut yang membuat kita sedikit berbangga hati..?? Jangan terbiasa seperti itu .. sebab Kalah adalah Kalah Menang adalah Menang..
Saya sangat Menghormati kerja keras semua pemain Timnas Indonesia yang bertanding melawawn tim manapun apa pun hasil nya

Justru karena kita menghormati jerih payah merekalah kita selayaknya tidak terlalu berbangga hati.

dari dulu prestasi kita serba "Nyaris" nyaris lolos ke Olimpiade, nyaris menang atas Australia atau Korea Selatan dll Saya tidak sedang mengabaikan apa yang disebut sebagai "proses" dan menuntut hasil secara instan...tapi lucu juga kalo ingat2 PSSI zaman NH dulu yang kadang menghibur diri sendiri dengan Sepakbola Nyaris dan hanya Kalah nya...\ingin juara tapi dengan cara2 Instant
Begitulah Mental Pengurus PSSI Era NH..

Lalu apa hubungan nya dengan Timnas U19 sekarang?


Saya punya pengamatan kalo Timnas U19 ini punya sesuatu yang beda dari Timnas2 sebelumnya..
Staff Pelatih yang di pimpin oleh Coach Indra Sjafri ini begitu kental menanamkan Mental Juara Kepada Para Pemain nya bagaimana tidak? sebelum bermain saja Para Pemain Timnas U19 sudah optimis bisa mengatasi Korsel yang Notabene Juara Bertahan Asia U19
bahkan coach Indra Sajfri pun memperingatkan Korea Selatan untuk Waspada!!

Begitu pun dengan Evan Dimas sang Kapten dan Ravi Murdianto Kiper Timnas punya Keyakinan yang sama seperti yang di utarakan Coach Indra
Mereka Yakin dan Optimis!!!

Apa itu Kesombongan??? bukan bung..itu adalah Mental Juara!!!
Metode Kepelatihan Coach Indra patut di tiru oleh Timnas Junior lain nya bahkan Timnas Senior

Untuk mengajarkan Kepada Para Pemain untuk tidak Minder kepada Tim2 Besar
selalu menganggap semua tim itu sama kuat dan yang membedakan hanya hasil akhir itu saja

Metode Kepelatihan yang Simple tapi bermakna


Jikapun Kita gagal ke Piala Asia U19 tahun depan di Myanmar sikap yang bijak adalah menerima semua ini dan tidak ada lagi bangga dengan kata2 Nyaris lolos atau hanya kalah tipis
Anggap saja Indonesia sekarang sedang menanam... karena prestasi itu tidak begitu saja kita petik
perjalanan Timnas U19 masih Panjang ini sebagian dari Proses

Tapi Proses itu semua kita kembalikan kepada Bapak2 yang ada di kantor PSSI bisakah otak mereka memanfaatkan Bibit2 muda ini dengan baik
atau malah mereka akan layu sebelum berkembang karena campur tangan dari pihak2 yang ingin ikut andil di luar jalur sepakbola
Dukung dan Berikan mereka ruang untuk tetap fokus pada karier sepak bola, Seperti Program jangka panjang dan pembinaan Usia dini yang Konsisten dan
jauhkan mereka dari acara-acara yang tidak ada hubungannya dengan dunia sepak bola

Hingga suatu saat kita bisa memetik apa yang sebelum nya kita tanam..